Kumpulan Cerita Cinta
Sebening EmbunEmbun. Aku memanggilnya embun. Titik – titik air yg jatuh dari langit di malam hari dan berada di atas dedaunan hijau yang membuatku damai berada di taman ini, seperti damai nya hatiku saat berada disamping wanita yang sangat aku kagumi, embun.
Setelah Kepergianmu
Ku selalu mengingatmu, meski ku tahu itu menyakitkan..Ku buka handphone ku, tak ada lagi kamu yang selalu memenuhi inbox-ku, tak ada lagi ucapan selamat pagi dan selamat tidur untukku. Tak ada lagi canda tawamu yang selalu mengiriku dalam kebahagiaan,
Cinta Selalu Ada
Cinta bukanlah sesuatu hal yang tabu lagi untuk dikenal Banyak orang merasa bahagia karena cinta Cinta akan menjadi sebuah kasih sayang... Jika orang yang dicintai membalas cinta yang diberikan Namun, cinta akan menjadi amarah….
<------ baca selengkapnya ------>
Kisah Nyata : Menikah tanpa cinta TAPI bukan juga dipaksa...
Sepenggal cerita hidup yang mau saya share berikut adalah tentang
kisah nyata seorang teman. Sebut saja Ani, seorang wanita muda berusia
sekitar 23 tahun-an. Berprofesi sebagai SPG disalah satu toko. Ani
berasal dari kampung di Lampung. Sudah lumayan berkeliling dari satu
kota ke kota lain di pulau Jawa ini untuk mencari rejeki dan mencari
pengalaman hidup. Kehidupannya tergolong biasa- biasa saja, dengan
berbekal agama yang kental, Ani menjalani kehidupannya yang hampir
sesuai dengan norma- norma yang berlaku tanpa mengikuti kehidupan abal-
abal lainnya.
Dalam pekerjaannya, Ani termasuk berprestasi baik. Dia bahkan dipercaya
oleh bos dan diminta untuk mengajari ke pegawai baru atau dipindahkan ke
tempat baru hanya untuk memberi pelatihan. Sedangkan untuk kehidupan
cintanya, ada sesuatu yang berbeda dari kisahnya. Jatuh cinta kepada
atasan adalah cerita umum yang sering kita dengar. Mereka kemudian
saling mencintai dan tidak ada halangan yang berarti. Tapi akhir cerita
cinta itu adalah mereka harus pisah, karena si cowok , notabene adalah
atasannya, selingkuh dan terpaksa harus menikah dengan orang lain. Ya.. Married by Accident. Kisahnya ditutup sampai disini.
Apapun yang sudah terjadi, toh .. hidup tetap harus berjalan. Dengan
kisah hidup seperti apapun, kehidupan tetap berjalan tanpa kamu bisa
memberi satu alasanpun. Begitu juga dengan Ani, yang akhirnya berhasil
melewati hari- hari yang kurang menyenangkan pasca kisah cintanya yang
tidak berhasil.
Banyak pepatah yang bilang, kalau jodoh tidak akan lari kemana. Jika
sudah ditakdirkan, tidak akan bisa dielakkan lagi. Mungkin begitulah
kehidupan cinta selanjutnya bagi Ani. Tidak tahu bagaimana awal
ceritanya, bisa kenalan dengan cowok ini, sebut Anto. Menurut Ani, Anto
itu cowok biasa saja, tidak tampan, pendek, tidak ada yang spesial,
bahkan tidak ada kriteria cowok yang Ani sukai dari seorang Anto.
Kenyataan saat ini, Ani dan Anto adalah sepasang suami istri sah secara
hukum dan agama. Tapi hanya berdasarkan cinta bertepuk sebelah tangan.
Ani sama sekali tidak ada cinta, tidak ada rasa sayang , bahkan rasa
suka terhadap suaminya ini saja tidak ada. Aneh.. tapi nyata...
Parahnya, orangtua Ani belum pernah kenal Anto dan keluarganya ( bukan
kerabat keluarga ), dan mereka merestui pernikahan itu. Dan waktu ijab
kabul , Ani tidak ada senyumnya layaknya calon pengantin pada umumnya,
Ani dengan mata bengkak akibat menangis semalaman , TERPAKSA melewati
prosesi pernikahannya.
Sudah beribu kali menjelaskan pada suaminya, semasa mereka masih
berteman ( bukan pacaran ) , sudah beribu alasan dikatakan kepada
suaminya dan sudah berjuta kalimat pedas yang tidak mengenakkan hati
sengaja diberikan kepada Anto. Tapi tetap saja, itu tidak mengurungkan
niat Anto. Dengan berbagai cara, dengan segala upaya sudah dilakukan
hanya untuk menghindari Anto. Tidak juga berhasil dan tidak mematahkan
semangat dan rasa cinta sepihak yang luar biasa besarnya dari Anto ke
Ani. Bahkan Ani rela berhenti bekerja dan pulang ke kampung.
Sekarang, sudah 6 bulan lebih, mereka melewati kehidupan berumah tangga.
Selama itu jugalah, menurut Ani, kehidupannya kosong dan tidak ada
arti. Terjebak dalam kehidupan yang tidak diinginkannya. Tidak pernah
ada percakapan yang berarti antara suami istri baru itu, tidak pernah
ngobrol, tidak pernah makan bareng, yang ada hanya dingin, datar dan
tidak ada keindahan seperti keluarga baru lainnya. Dan , untuk urusan
malam pertama atau malam - malam lainnya, TIDAK ADA. Iya.. tidak ada
hubungan intim suami istri yang terjadi. Sampai sekarang ini.
Anto, sang suami, rela berkorban segalanya, sanggup menghadapi dan hidup
bersama dengan wanita yang tidak mencintainya. Dia rela menunggu
segalanya, menunggu kesiapan dari sang istri, menunggu cintanya,
menunggu, dan sabar menunggu. Dia bahkan pernah berujar, akan membuat
sang istri jatuh cinta kepadanya, dan yakin hari itu akan tiba.
Dengan tekadnya yang bulat, dengan rasa cintanya yang tinggi dan nekat,
Anto membawa orangtuanya datang secara tiba-tiba kerumah Ani untuk
melamar. Dan keluarga Ani yang tidak tahu secara pasti kehidupan cinta
sang anak, merestui itu semua. Baru belakangan ini, mereka tau kenyataan
hidup yang dilewati Ani. Tidak ada cinta, tidak ada rasa. Itu karena
hanya karena keluarga Ani mementingkan budaya kuno, mementingkan nama
baik dan aib keluarga.
Inilah hidup. Banyak sekali cerita kehidupan yang terjadi. Tidak tahu ,
harus bagaimana menjalani hidup seperti yang dialami Ani. Yang membuat
aku heran, keluarganya Ani, padahal mereka bukan keluarga kerabat kok,
bukan keluarga yang sudah saling kenal. Tidak ada hutang piutang, tidak
ada hutang budi dan sebagainya. Tapi inilah kehidupan yang harus
dijalani Ani , untuk saat ini dan entah akan sampai kapan? Baginya,
sudah tidak tahan lagi. Saya mendoakan , semoga suatu hari, jika memang
kehendak Tuhan, pintu hati Ani dibuka dan bisa menerima cinta dan kasih
sayang dari Anto. Amin...
With Love,
Novel cerita cinta sedih ini berjudul tragedi cinta karya dari Roby Parman, Siswa SMAN 2 Mandau, Duri – Riau. Selamat membaca.
Selvi memandang dari jendela kamar dan melamun berharap pelangi muncul
setelah hujan lebat. Dari arah jendela Selvi melihat seorang pria
berteduh di depan rumahnya. Ia masih memperhatikan pria itu dengan
sebuah tas gitar yang ia lindungi lebih berharga darinya. Akhirnya
hatinya ibah dan keluar dari rumah dengan sebuah payung. Ia mendekati
pria itu dan membuka pintu gerbang. “Masuk yuk, daripada kehujanan.”
tawar Selvi. “Yakin ga’ papa!!” ujar pria itu sopan. “Serius. Di rumah
ini aku tinggal sendiri. Ayo!!!”. Pria itu memarkirkan motornya di
halaman rumah Selvi yang sederhana. Kemudian Selvi mengajaknya duduk
teras rumahnya. Selvi mengambilkan sebuah handuk kering untuk
mengeringkan sisa-sisa hujan untuk pria itu.
Namun pria itu lebih memilih membersihkan gitarnya daripada dirinya. Selvi hanya tersenyum memperhatikan tingkah pria berkulit putih dan bermata sipit tersebut. “Kok gitarnya dulu yang di keringkan. Bukannya kamu??” “Iya ga’ papa. Ini nyawa pertamaku. Jadi penting juga!” “Emang gitar itu buat apa??” “Saya Thomas. Saya seorang gitaris band amatiran namanya Superband.” “Wah pantesan. Dengar-dengar seorang pemusik menganggap alat musik sebagai nyawanya. Aku pikir tadinya cuma rumor dan ternyata benar!” “Hehe. Gitulah. .. Emang kamu bisa main alat musik juga?” “Hm..” Selvi terdiam menatap gitar pria tersebut. “Sedikit bisa main piano, dulu sempat les tapi sekarang udah bodoh kali, tapi kalau gitar emang ga’ bisa. Pengen belajar tapi ga’ ada waktu, sibuk untuk kuliah.” “Oo gitu… Emangnya kamu kuliah dimana?” “STIKOM dekat sini. Bukan asli dari kota ini. Rumah ini kontrak, Jangan heran kalau aku tinggal sendiri di rumah ini!” “Hahaha,, gitu…!”
Selvi menawarkan secangkir teh hangat kepada pria itu. Thomas tersanjung dengan kebaikan gadis itu. Hujan mulai reda. Thomas segera ke café tempat ia bekerja dan pamit kepada Selvi. Selvi senang berkenalan dengan pria itu. “Terima kasih tempat buat aku berteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak” “Idih… Pemusik emang romantis kata-katanya. Hmm… bagaimana kalau kamu ajarin aku main gitar!!” “Benar… dengan senang hati aku mau ajarin kamu. Kalau aku sempat pasti aku ajarin kamu.” “Baiklah kalau begitu!”. Perkenalan itu menjadi awal kedekatan mereka.
Thomas benar-benar menemui Selvi untuk mengajarkan Selvi bermain gitar dari nol hingga mulai menarik petikan nada dari gitar klasik yang dipinjamkan oleh Thomas. Selvi mulai menyukai musik sejak itu. Ia selalu menantikan guru les gitar barunya tersebut setiap kesempatan waktu yang ada. Setelah latihan beberapa kali, Thomas juga melihat sebuah potensi besar dari suara yang dimiliki oleh Selvi. Kebetulan vocalis di bandnya memutuskan mundur untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Selvi sempat ragu. Namun karena dorongan yang diberikan Thomas membuat ia berani menyatakan dirinya bersedia. Ternyata, pilihan Thomas kepada Selvi tidak salah. Band mereka mulai banyak menarik minat café-café untuk memberikan porsi konser kepada mereka.
Selvi mulai giat menjadi vocalis dan membuat kuliahnya terbengkalai. Ada hal lain yang ia sembunyikan dalam kebersamaan bandnya. Ia mulai jatuh cinta pada Thomas. Namun Thomas selalu menegaskan kepada seluruh tim untuk menggapai cita-cita mereka dahulu menjadi band sukses ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk cinta. Kebesaran nama band mereka belum cukup untuk membuat band tersebut masuk dalam dapur rekaman. Beberapa kali di tolak oleh pengusaha rekaman da membuat Thomas putus asa. Disaat itulah Selvi selalu memberi dorongan. Cinta antara mereka tak dapat disembunyikan. Sejak itu mereka menjadi sepasang kekasih. Seiring mimpi mereka menjadi band sukses, diikuti kisah cinta mereka yang begitu indah. Mereka mengubah nama bandnya menjadi APPLE. Dengan tambahan dua orang yang awalnya hanya bertiga. Kini mereka berjumlah lima orang termasuk Selvi, Thomas, Gerry, Nita dan Hendra. Dua anggota baru adalah dua bersaudara Nita dan Hendra yang mempunyai kemampuan biola (Nita) dan piano (Hendra). Mereka menginginkan band mereka sukses dan saat itu juga ada audisi konser di kota mereka.
Gerry dan Thomas adalah sahabat dekat yang selalu bersama sejak kecil. Namun Gerry memiliki kebiasaan buruk sehingga memiliki beberapa musuh yang selalu datang untuk mengajaknya berkelahi. Ketika itu Gerri berdebat dengan salah satu anggota band yang terlihat iri dengan kesuksesan band Apple.
Selvi mulai mahir menciptakan lagu dengan gitar. Ia mulai sering bolos kuliah. Ia rela melakukan semua itu demi cita-cita dan mimpinya bersama sang kekasih. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan.
Band merekan tiba untuk melakukan audisi dan lolos ke final yang bersaing dengan band yang saat itu membuat keributan dengan Gerry. Mereka telah siap di hari final dan saat itu Selvi sedang ujian di kuliahnya. Ia memutuskan berangkat sendiri dengan taksi menuju tempat audisi setelah ujian usai. Sedangkan Thomas dan Gerry pergi bersama begitu juga Nita dan Hendra. Sesampai disana Selvi, Nita dan Hendra menunggu Thomas dan Gerry. Sedangkan band mereka sebentar lagi audisi. Selvi menghubungi Thomas dan Gerry namun tak dapat di hubungi. Mereka mulai cemas dan akhirnya Gerri menghubungi Selvi. Gerry mengatakan kalau mereka ada suatu urusan dan menyuruh Selvi untuk melakukan audisinya bertiga. Sekarang mereka bertiga berjuang untuk band mereka.
Audisi berakhir dan Selvi membawa keberhasilan. Selvi menghubungi Gerry. “Gerry, kita juara. Kita bisa jadi band dapur rekaman.” “Selamat ya. Sel, Thomas kritis. Dia dirawat di rumah sakit. Ayo, cepatan ke sini.” “Kamu ga’ bercandakan Ger?” “Ngga’, cepatan kesini.” Selvi mulai cemas dan gelisah. Sesampai di rumah sakit ia menemui Gerry dengan luka di kepalanya. Di UGD dia melihat Thomas terbaring dengan alat bantu pernafasan. Ia menerobos ruang itu dan berteriak keras. Suster dan dokter memisahkan gadis itu. Selvi bertanya kepada Gerry. “Kenapa bisa begini?” “Maafkan aku Sel. Ini salah aku. Andai aku tidak buat keributan, dia tak akan seperti ini. Dia tertusuk pisau saat dia menolong aku dari perkelahian itu.” Kemudian dokter keluar dari ruang UGD dan mengatakan pasien telah meninggal. Selvi menerobos pintu UGD dan berteriak sekeras-kerasnya. “Thom, jangan tinggalkan aku.”
Cinta mereka berakhir sebagai kenangan. Selvi tak bisa melupakan kenangan mereka berdua. Ia melihat gitar yang diberikan Thomas sebagai bagian hidup Thomas yang tersisa. Selvi memetik gitar dan akhirnya menciptakan sebuah lagu yang indah. Kemudian Selvi mempunyai semangat untuk bernyanyi. Saat itu band mereka menyanyikan lagu yang dibuat Selvi. Selvi mulai membuka kata-kata terakhirnya, “Lagu ini aku persembahkan untuk orang yang ku cintai yang telah pergi untuk selamanya.” Seorang pengusaha jatuh cinta pada lagu itu dan membuat band mereka sukses. Usai konser Selvi pulang karena kelelahan. Saat teman-temannya datang ke rumah Selvi mereka menemui Selvi dengan tetesan darah dan selembar lirik lagu untuk persembahan terakhir hidupnya. Lagu tersebut kemudian sukses dan menyisakan pilu yang amat dalam.
Namun pria itu lebih memilih membersihkan gitarnya daripada dirinya. Selvi hanya tersenyum memperhatikan tingkah pria berkulit putih dan bermata sipit tersebut. “Kok gitarnya dulu yang di keringkan. Bukannya kamu??” “Iya ga’ papa. Ini nyawa pertamaku. Jadi penting juga!” “Emang gitar itu buat apa??” “Saya Thomas. Saya seorang gitaris band amatiran namanya Superband.” “Wah pantesan. Dengar-dengar seorang pemusik menganggap alat musik sebagai nyawanya. Aku pikir tadinya cuma rumor dan ternyata benar!” “Hehe. Gitulah. .. Emang kamu bisa main alat musik juga?” “Hm..” Selvi terdiam menatap gitar pria tersebut. “Sedikit bisa main piano, dulu sempat les tapi sekarang udah bodoh kali, tapi kalau gitar emang ga’ bisa. Pengen belajar tapi ga’ ada waktu, sibuk untuk kuliah.” “Oo gitu… Emangnya kamu kuliah dimana?” “STIKOM dekat sini. Bukan asli dari kota ini. Rumah ini kontrak, Jangan heran kalau aku tinggal sendiri di rumah ini!” “Hahaha,, gitu…!”
Selvi menawarkan secangkir teh hangat kepada pria itu. Thomas tersanjung dengan kebaikan gadis itu. Hujan mulai reda. Thomas segera ke café tempat ia bekerja dan pamit kepada Selvi. Selvi senang berkenalan dengan pria itu. “Terima kasih tempat buat aku berteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak” “Idih… Pemusik emang romantis kata-katanya. Hmm… bagaimana kalau kamu ajarin aku main gitar!!” “Benar… dengan senang hati aku mau ajarin kamu. Kalau aku sempat pasti aku ajarin kamu.” “Baiklah kalau begitu!”. Perkenalan itu menjadi awal kedekatan mereka.
Thomas benar-benar menemui Selvi untuk mengajarkan Selvi bermain gitar dari nol hingga mulai menarik petikan nada dari gitar klasik yang dipinjamkan oleh Thomas. Selvi mulai menyukai musik sejak itu. Ia selalu menantikan guru les gitar barunya tersebut setiap kesempatan waktu yang ada. Setelah latihan beberapa kali, Thomas juga melihat sebuah potensi besar dari suara yang dimiliki oleh Selvi. Kebetulan vocalis di bandnya memutuskan mundur untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Selvi sempat ragu. Namun karena dorongan yang diberikan Thomas membuat ia berani menyatakan dirinya bersedia. Ternyata, pilihan Thomas kepada Selvi tidak salah. Band mereka mulai banyak menarik minat café-café untuk memberikan porsi konser kepada mereka.
Selvi mulai giat menjadi vocalis dan membuat kuliahnya terbengkalai. Ada hal lain yang ia sembunyikan dalam kebersamaan bandnya. Ia mulai jatuh cinta pada Thomas. Namun Thomas selalu menegaskan kepada seluruh tim untuk menggapai cita-cita mereka dahulu menjadi band sukses ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk cinta. Kebesaran nama band mereka belum cukup untuk membuat band tersebut masuk dalam dapur rekaman. Beberapa kali di tolak oleh pengusaha rekaman da membuat Thomas putus asa. Disaat itulah Selvi selalu memberi dorongan. Cinta antara mereka tak dapat disembunyikan. Sejak itu mereka menjadi sepasang kekasih. Seiring mimpi mereka menjadi band sukses, diikuti kisah cinta mereka yang begitu indah. Mereka mengubah nama bandnya menjadi APPLE. Dengan tambahan dua orang yang awalnya hanya bertiga. Kini mereka berjumlah lima orang termasuk Selvi, Thomas, Gerry, Nita dan Hendra. Dua anggota baru adalah dua bersaudara Nita dan Hendra yang mempunyai kemampuan biola (Nita) dan piano (Hendra). Mereka menginginkan band mereka sukses dan saat itu juga ada audisi konser di kota mereka.
Gerry dan Thomas adalah sahabat dekat yang selalu bersama sejak kecil. Namun Gerry memiliki kebiasaan buruk sehingga memiliki beberapa musuh yang selalu datang untuk mengajaknya berkelahi. Ketika itu Gerri berdebat dengan salah satu anggota band yang terlihat iri dengan kesuksesan band Apple.
Selvi mulai mahir menciptakan lagu dengan gitar. Ia mulai sering bolos kuliah. Ia rela melakukan semua itu demi cita-cita dan mimpinya bersama sang kekasih. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan.
Band merekan tiba untuk melakukan audisi dan lolos ke final yang bersaing dengan band yang saat itu membuat keributan dengan Gerry. Mereka telah siap di hari final dan saat itu Selvi sedang ujian di kuliahnya. Ia memutuskan berangkat sendiri dengan taksi menuju tempat audisi setelah ujian usai. Sedangkan Thomas dan Gerry pergi bersama begitu juga Nita dan Hendra. Sesampai disana Selvi, Nita dan Hendra menunggu Thomas dan Gerry. Sedangkan band mereka sebentar lagi audisi. Selvi menghubungi Thomas dan Gerry namun tak dapat di hubungi. Mereka mulai cemas dan akhirnya Gerri menghubungi Selvi. Gerry mengatakan kalau mereka ada suatu urusan dan menyuruh Selvi untuk melakukan audisinya bertiga. Sekarang mereka bertiga berjuang untuk band mereka.
Audisi berakhir dan Selvi membawa keberhasilan. Selvi menghubungi Gerry. “Gerry, kita juara. Kita bisa jadi band dapur rekaman.” “Selamat ya. Sel, Thomas kritis. Dia dirawat di rumah sakit. Ayo, cepatan ke sini.” “Kamu ga’ bercandakan Ger?” “Ngga’, cepatan kesini.” Selvi mulai cemas dan gelisah. Sesampai di rumah sakit ia menemui Gerry dengan luka di kepalanya. Di UGD dia melihat Thomas terbaring dengan alat bantu pernafasan. Ia menerobos ruang itu dan berteriak keras. Suster dan dokter memisahkan gadis itu. Selvi bertanya kepada Gerry. “Kenapa bisa begini?” “Maafkan aku Sel. Ini salah aku. Andai aku tidak buat keributan, dia tak akan seperti ini. Dia tertusuk pisau saat dia menolong aku dari perkelahian itu.” Kemudian dokter keluar dari ruang UGD dan mengatakan pasien telah meninggal. Selvi menerobos pintu UGD dan berteriak sekeras-kerasnya. “Thom, jangan tinggalkan aku.”
Cinta mereka berakhir sebagai kenangan. Selvi tak bisa melupakan kenangan mereka berdua. Ia melihat gitar yang diberikan Thomas sebagai bagian hidup Thomas yang tersisa. Selvi memetik gitar dan akhirnya menciptakan sebuah lagu yang indah. Kemudian Selvi mempunyai semangat untuk bernyanyi. Saat itu band mereka menyanyikan lagu yang dibuat Selvi. Selvi mulai membuka kata-kata terakhirnya, “Lagu ini aku persembahkan untuk orang yang ku cintai yang telah pergi untuk selamanya.” Seorang pengusaha jatuh cinta pada lagu itu dan membuat band mereka sukses. Usai konser Selvi pulang karena kelelahan. Saat teman-temannya datang ke rumah Selvi mereka menemui Selvi dengan tetesan darah dan selembar lirik lagu untuk persembahan terakhir hidupnya. Lagu tersebut kemudian sukses dan menyisakan pilu yang amat dalam.
Cerita cinta di sekolah
“Hardi …..!!!!!!!!!!!!”pada suatu hari sepulang sekolah.
”iya” Hardipun menjawab sambil menoleh ke belakang.
Ternyata yang memanggil tak lain ialah Mona teman sekelasnya.
“Bareng pulang yuuk”mona menawarkan pulang bareng.
“mmmm…..gk akh entar ada yang marah”Hardi menjawab.
“Emang siapa yang harus marah..??”
“Ya…Pacar kamulah…siapa lagi….!”
“Emang kamu pernah liat aku jaln bareng sama cwok mesra??..Paling
aku cuman sama temen cwok…Jujur nih aku masih jomblo tahu..!! “.
“Akh….masa wanita secantik kamu gk punya pacar..!!”.
“Beneran,har..!!”
“akh masa..!!”.Hardipun menjawab dengan hati bahagia mengetahui Mona belum punya pacar”.
“Iya…udah akh..jangan ngebahas pacar mulu……..jalan yuuk..!!”.
“Iya deh….yuk…!!”.
(Mereka jalan berdua dengan mobil Mona..)
“eh…kita mampir dulu yuk….ke mol…ada yang harus aku beli di sana…!!!”Mona bicara…
“ya udah….terserah kamu aja Mon..”Hardi menjawab.
(merekapun berhenti di sebuah mol)
“emangnya kamu mau beli apa Mon..??”Hardi bertanya
“aku mau beli hadiah buat ibu…tolong bantuin aku yah,soalnya aku bingung nau beliin apa..!!”
“emangnya ibu kamu suka cerita gak pingin apa…?”
“Ibu aku pinginya sih,,,baju muslimah…soalnya punya ibu udah jelek…!!”
“beliin itu ajah Mon…!!”
“iya yah…gk kepikiran ….thanks ya Har…!!!”
“iya.. nyantai aja Mon..!!!”
(setelah beli baju yang sesuai… merekapun bergegas pulang)
Sesampai di depan rumah Hardi…Hardi pun turun…!!!
“thanks ya Mon,udah nganterin aku pulang…!!!”
“Iya…sama-sama…thanks juga yah…berkat kamu aku bias beliin hadiah yang sesuay buat Ibuku…”
“iya..myantai ajah Mon…mampir dulu yuk..!!
“gak akh…kapan-kapan!!! Bye Hadi…!!”
“Bye..!!”
Keesokan harinya,di sekolah hardi biasa langsung ke
kelasnya…..Ternyata Mona suda lebih dulu ada di kelas…..dan kebetulan di
kelasnya itu Cuma berdua..
“hai,Mon…!!”
“eh..Hai Hardi..!”
“kok senadirian..tmen kamu pada ke mana,,??”
“Yang lain lagi ke kampus”
“pas banget nih buat ungkapin perasaan ku nich…!!”Hardi di dalam hati…
Boleh gak aku nyatain sesuatu..!!”Hardi bicara
“emangnya kamu mau nyatain apa..??”
“Sebanarnya aku dari dulu aku suka sama kamu..”
“terus…!!!”Mona memotong pembicaraan Hardi
“mau gak kamu jadi pacar aku..!!!”
“hahhh…!!!!!!!”Mona terkejut atas ucapan Hardi..
“mau gak’’Hardi bicara”
“gimana yah…sebenarnya aku juga dari dulu suka sama kamu”
“trus…!!!”
“iya deh…aku mau kok jadi pacar kmu..”
“Serius…?”
“ya..serius..!!”
Hardipun gembiara …entah apa yang di rasakan oleh dia saat itu.
Hardi pun mengajak Mona ke restoran “Mon nanti malam gimana kalo kita nge date yuk”…
“terserah kamu aja beibh..!!”mona merespon
Kebetulan malam itu adalah malam minggu..Hardipun
menjemput mona dengan menggunakan mobil dan ternyata Mona telah
manunggunya di depan rumahnya..dan merekapun langsung berangkat ke
sebuah restoran..
“gimana Mon.?sorry yah ng datenya di sini soalnya aku gk bisa ajak kmu ke restoran mahal.!!!”Hardi menjelaskan ke Mona
“Gak apa-apa ini lebih dari cukup.yang penting aku bisa sama kamu..!!”.Mona menjawab.
Sedang asiknya mereka menyantap makanan…Hardi mengambil sesuatu di dalam saku celananya.
Ternyata ia mengambil sepasang cincin,dan memberi salah satu cincin itu kepada Mona sambil bicara
“Mon,walaupun cincin ini sederhana.aku mau kamu pakai ini sebagai lambing cinta kita”.
“oh,Hardi…..!!!!!!Kamu memang paling bisa buat aku bahagia..”.
Kalau begitu trimalah cincin itu”.
Mona pun menerma cincin itu dengan rasa bahagia.
Setelah mereka selesai,tanpa di sadarib oleh Mona.tenyata Hardi telah menyiapkan surprise lainnya
“mon.aku tutup yah mata kamu”
“Emangnya ada apa..??’mona menjawab
“udah liat aja entar”
Setelah sampai di tempat tujuan..kemudian Hardi membuka kain penutup mata Mona “,surprise…!!!!!!!!!!!!!!!”
Tarnyata Hardi telah menyiapkan tempat duduk di taman yang di tata rapih..
“ Oh Hardi…ini semua untuk apa..???”mona bertanya
“entar juga kamu tahu”
Ciuuuuuuuutttttttttttttttttttttt…………..duaaaaaaaarrrrrrrrrr…….!!!!!!!!..
Ternyata beberapa kembang api terlohat oleh mereka berdua….dan cahaya kembang api itu berbentuk hati.
“surprise”Hardi bicara ke pada Mona
“owh…so sweet..!!”mona membalas kat –kata Hardi
Entah apa yang di rasakan oleh Mona mungkin saking bahagianya
,Mona menutup mata sejenak.Mereka di sanasampai pukul 08.00 malam…
“Mon, kita pulang yuk sudah malam..! aku gak enak sama orang tuamu kalo kita kemaleman ”hardi mengajak Mona pulang
“iya deh…meskipun aku masih mau di sini sama kamu”Mona menjawab
“kan bisa lain kali lagy”
“Ia dech”
Merekapun bergegas pulang
Sesampai di depan Rumah Mona mona pun turun..
“I love you Hardi”mona bicara pada Hardi
“I love tou to…!!Sampai ketemu lagi” Hardi mejawab
“iya”.
Hardi pun bergegas pergi.sementara Mona masuk ke rumahnya.saat
bahagia masa nasa muda mereka Nampak terpancar di raut muka mereka muka
mereka.
Sungguh indah masa-masa muda itu.
Kembali ke sekolah mereka sering bejalan berdua setiap ke
kelas ke mana –mana selalu berdua,maklum pasangan yang baru seumur biji
jagung itu sedang dalam perasaan berbunga-bunga.itulah sepenggal cerita
tentang percintaan remaja saat ini…
0 komentar:
Posting Komentar